Selain kenyamanan, menghadirkan karpet sebagai elemen dekorasi dalam hunian adalah untuk memberi sentuhan yang lebih fashionable pada ruangan. Bahan, desain dan warna, serta bentuk karpet menjadi pertimbangan bagi Anda yang ingin menggunakannya.

Bahan
Bahan dari serat sutra merupakan yang paling halus, tampilannya pun paling "wah". Dua hal itu menjadikan bahan karpet ini tergolong paling mahal di antara empat jenis bahan pembuat karpet lainnya, seperti wol, nilon, polipropeline, dan kulit. Saking mahal dan indahnya, karpet sutra semata dijadikan aksen dan kerap hanya ditempatkan di ruang-ruang tertentu.

Bahan karpet "nomor dua" adalah wol. Serat wol terbilang umum digunakan sebagai bahan pembuat karpet. Warnanya cerah dan begitu nyaman dipijak karena permukaannya halus lembut meski tak selembut sutra.

Tetapi, perkembangan penggunaan serat nilon saat ini bisa dikatakan melebihi wol. Nilon lebih bagus dilihat dari sisi kualitasnya. Lebih tahan panas, warnanya pun cenderung lebih menonjol, serta mudah dibersihkan dari noda atau kotoran. Sebaliknya, wol lebih sulit dibersihkan dan harganya jauh lebih mahal, apalagi sutra.

Desain atau motif
Motif klasik biasanya ditempa oleh banyaknya hiasan, seperti karpet persia contohnya. Lain halnya dengan motif modern, yang terlihat lebih sederhana dan kerap sebagai perpaduan garis dan warna yang lebih tegas.

Namun untuk Anda yang menyukai pola-pola konservatif, motif garis atau kotak tentu cocok. Sementara untuk meraih suasana romantis, pilihan motif bunga sangat tepat.

Warna
Warna karpet tentu harus seirama dengan warna dinding ruangan dan interior lain di sekitarnya. Warna-warna kontras bernuansa modern kontemporer, misalnya, cocok digunakan untuk menyesuaikan dengan berwarna netral atau cenderung berdekorasi simpel.

Memang, jika berniat mengedepankan karpet sebagai elemen penarik perhatian, warna-warna kontras tentu sesuai dengan tujuan Anda. Sementara itu, karpet dengan warna-warna alam, seperti coklat, kuning, atau oranye bisa mewakili keinginan Anda menampilkan nuansa tradisional.

Bentuk dan ukuran
Tak ubahnya dengan interior lain, bentuk dan ukuran karpet pun harus disesuaikan dengan space yang ada di ruangan. Hindari gelaran karpet menabrak dinding dan menimbulkan lipatan lantaran besarnya karpet melebihi luas area.

Tidak hanya itu, kadang kita juga lupa terhadap lantai atau flooring yang akan digelari dengan karpet. Untuk lantai bermotif, sebaiknya tidak menggunakan karpet bermotif, cukup polos saja.

sumber : kompas.com

Related Posts:

  • Ragam Manfaat KarpetSelama ini banyak orang mengenal karpet hanya sebagai alas penutup lantai atau alas duduk. Padahal, karpet memiliki berbagai manfaat lainnya, lho. Apa saja? Simak uraian menariknya di bawah ini.- Pencipta suasana pada ruangan… Read More
  • Karpet Woll, Nyaman dan FashionableSelain kenyamanan, menghadirkan karpet sebagai elemen dekorasi dalam hunian adalah untuk memberi sentuhan yang lebih fashionable pada ruangan. Bahan, desain dan warna, serta bentuk karpet menjadi pertimbangan bagi Anda yang i… Read More
  • Menata Karpet Supaya Tampil ApikFungsi karpet dalam ruangan tidak hanya sebagai penutup lantai. Banyak peran lain di balik fungsi utamanya, seperti sebagai pencipta suasana dalam ruangan. Motif karpet dapat menjadi focal point (titik perhatian) ruangan, m… Read More
  • Ciptakan Suasana Ruangan Dengan Karpet MinimalisBanyak orang meletakkan karpet sebagai pemanis lantai. Selain itu, karpet juga dipakai demi alasan kenyamanan. Karpet yang berukuran lebar dan bertekstur empuk, sering ditempatkan pada ruang duduk sebagai alas duduk.Sebaga… Read More
  • Sejarah Negri Pembuat KarpetPernah mendengar carpet products atau melihat harga sebuah carpet export (permadani) mencapai 226.875 dolar AS sebuah? Coba bayangkan kalau dikurskan ke nilai rupiah dalam kondisi sekarang. Maka, angka-angka yang didapatkan p… Read More

0 comments:

Post a Comment

Online Support

Online Support 1
Online Support 2

Karpet Tile / Lantai

Karpet Permadani

Karpet Meteran

Alexa Ranks

Blog Archive

Popular Posts