Ada dua kelompok bahan karpet:
Alam : hewani atau tanaman serat termasuk wol, kapas, sisal, jute,
lamun atau bambu.

Sintetis: bahan buatan seperti viscose, rayon, nilon, akrilik atau
polipropilena / olefin.

Wol digunakan secara luas dan merupakan komponen utama dari karpet berkualitas tinggi. Kebanyakan wol berasal dari domba, tetapi juga bisa berasal dari kambing, llama atau alpaka.
Wol adalah bahan yang tangguh dan memiliki daya tahan lebih besar dari bahan sintetis. Wol menyerap dan mempertahankan pewarna lebih lama. Hal ini secara alami tahan terhadap api, air dan noda. Karpet Wol juga secara alami melawan tungau debu, salah satu penyebab orang terkena alergi.


Kapas adalah serat alami
yang kuat dan tahan lama.karpet yang terbuat dari kapas dengan mudah dapat menyerap dan mempertahankan berbagai jenis pewarna, yang menyediakan pengguna dengan banyak pilihan warna. Dalam pembuatan karpet, kapas sering digunakan dalam hubungannya dengan wol. karpet dibuat dengan campuran wol-katun memiliki kelembutan yang bagus, terutama pada saat diinjak dengan kaki telanjang. karpet Kapas-wol biasanya harganya lebih murah dari karpet dengan bahan wol semua, tapi harus disadari bahwa kapas memiliki kecenderungan untuk aus lebih cepat dari wol.


Sisal, diekstrak dari daun tanaman 'Sisalana Agave', adalah
yang paling populer dari serat tanaman yang digunakan untuk pembuatan karpet. Tanaman ini, kadang-kadang disebut Aloe Amerika atau Century Plant, adalah asli Amerika Tengah, namun kini berkembang di seluruh dunia, terutama di Jawa, Afrika Timur dan Meksiko. Meskipun sisal hanya salah satu bahan karpet nabati, namun digunakan umum untuk semua bahan karpet nabati. Sisal yang telah lama, mempunyai serat halus yang memungkinkan untuk dibuat menjadi benang bertekstur halus. Sisal karpet anti-statis, menyerap suara, dan tahan terhadap api



Rami, terbuat dari serat batang tanaman, terutama berasal dari India dan Cina. Rami sangat cocok untuk membuat benang dan kain tahan lama karena stabilitas dan ketegasan. Seperti serat tanaman lainnya seperti sisal dan sabut, rami memiliki tampilan yang bagus ketika dibuat menjadi babut, tapi bisa kasar dan juga rentan terhadap noda.



Lamun (juga d
ieja rumput laut) berasal dari tanaman tinggi ditemukan di daerah lahan basah. Hal ini seperti batang rumput dan merupakan bahan yang tahan lama untuk permadani. Lamun dikenal dengan permukaan non-porous yang memberikan tekstur alami halus. Memiliki bau jerami seperti dan warna, keduanya akan memudar dari waktu ke waktu.


Bambu adalah bahan kayu yang ditemukan sebagian besar di Cina dan Jepang. Bambu, seperti sisal, tahan lama dan dapat bertahan dengan beban berat, yang membuatnya menjadi pilihan yang cocok untuk suatu daerah karpet di daerah tinggi lalu lalang. Secara umum, area karpet bambu bisa menawarkan kualitas bagus dengan harga yang lebih rendah. Karpet bambu tersedia dalam berbagai macam bentuk dan gaya.

Ada Beberapa gaya Karpet Permadani merujuk ke wilayah dari mana negara berasal, seperti Persia, Oriental, atau Barat Daya. Mengetahui sedikit tentang gaya yang berbeda dari karpet dapat membantu Anda membuat keputusan baik sebelum memilih karpet untuk rumah atau kantor Anda.

Karpet Permadani Persia terkenal untuk warna-warna cerah dan desain rumit yang biasanya jatuh ke salah satu dari tiga kategori desain umum: geometris, bunga atau bergambar. Karpet Persia dan Karpet Oriental hampir mirip, tapi setiap gaya karpet memiliki desain sendiri yang berbeda dan karakteristik. karpet Persia bervariasi dalam desain dan warna tergantung di mana mereka berasal, apakah itu dari daerah kota, desa pedesaan atau suku. Karpet Permadani Persia yang terbaik biasanya bisa awet sampai 30 sampai 40 tahun kedepan.



Karpet Permadai Oriental awalnya tenunan tangan di Cina. Sekarang, mereka dibuat di India, Iran dan Rumania, juga Cina. Karpet Permadani Oriental memiliki kehangatan dan keindahan serta menambahkan sentuhan menarik dan rasa mewah ke setiap ruangan. Mereka memiliki kualitas yang sangat baik. Karpet Permadani Oriental tenunan dari sutra yang paling mahal, sedangkan yang terbuat dari wol lebih murah.






Karpet Permadani gaya kontemporer sering digambarkan sebagai seni untuk lantai Anda. Warna terang dan bentuk yang unik adalah karakteristik umum dari karpet gaya kontemporer. Sebuah karpet kontemporer bisa dirancang khusus untuk menyamakan dengan desain bangku tamu, tirai atau wallpaper dalam sebuah ruangan.








Karpet Permadani Gaya Transisi merupakan gabungan berbagai desain antara gaya tradisional, Oriental, Persia dan karpet kontemporer. Punya nilai gaya dan cocok dengan hampir semua jenis dekorasi ruangan. Pada umumnya gaya transisi berpola bunga/tumbuh2an.











Karpet Permadani Flokati yang lembut dan sangat tahan lama. Karpet tenunan tangan berasal dari Yunani selama berabad-abad. Dalam beberapa tahun terakhir, karpet Permadani Flokati telah digunakan dalam gaya kontemporer. Memiliki tekstur besar dengan tumpukan hingga 3-4 inchi.









Karpet Permadani Tibet yang mengikuti desain tradisional memiliki pola 'harimau'. Sekarang, ada karpet Tibet kontemporer yang menampilkan desain geometris energik. Orang-orang Tibet telah menenun karpet selama berabad-abad dan menggunakan mereka sebagai alas tidur, selimut sadel, dan tikar meditasi di biara-biara. Produksi karpet Tibet di Nepal menjadi industri terkemuka yang kedua didunia sejak 1980-an.







Karpet Permadani Shaggy, mulai populer di tahun 1970-an, Bahan tahan lama, Lembut, serat tebal menjadi isolasi besar dari lantai dingin, dan membantu menyerap kebisingan dikamar.











Karpet Permadani Kepang adalah salah satu gaya paling populer dari karpet. Awalnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan dan kemudian berkembang menjadi seni. Karpet Permadani Kepang dimulai pada awal 1700 di kawasan New England Amerika dan menyebar ke barat. Benang atau kain yang dirajut ke dalam strip dan strip yang dijahit bersama-sama untuk membuat bentuk biasanya berbentuk bulat atau oval.
Mengapa karpet merupakan salah satu pilihan yang sangat disukai orang untuk melapisi lantainya ? Karena terlihat indah, permukaan lantai yang lembut, dan mudah dalam pemasangan. Tetapi masalahnya adalah karpet memerlukan cukup waktu didalam pemeliharaan untuk selalu terlihat cantik dan bersih. Setiap kali Anda menginjak karpet, Anda memasukan kotoran / debu ke dalam serat. Kotoran didalam serat karpet dapat bersifat abrasif, seperti amplas, dan menyebabkan serat dapat aus lebih cepat. Karena itu, karpet yang bersih cenderung lebih awet umurnya ketimbang karpet yang kotor karena jarang dibersihkan.

Anda Tinggal Pilih untuk preventivenya, preventive sendiri atau menggunakan jasa profesional untuk membersihkan karpet. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Menyewa jasa pembersih karpet adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan menggunakan peralatan terbaik dan solusi terbaik. jasa pembersihan Karpet juga mahir dalam perbaikan karpet jika didalam pengecekan ada kerusakan pada karpet.

Sementara itu, metode preventive sendiri sudah pasti mengurangi biaya, tetapi kekurangannya adalah biasanya tidak semua karpet dibersihkan meskipun Anda menyewa peralatan yang sama seperti yang digunakan jasa pembersih karpet, kecuali Anda memiliki beberapa pengalaman untuk mengoperasikan alat tersebut, akan sulit untuk mendapatkan hasil yang sama. Selain itu, Anda harus membawa peralatan besar tersebut ke rumah Anda, dan kemudian mengembalikan alat tersebut!

Masalah yang lebih besar adalah bahwa metode preventive sendiri (tanpa pengalaman) memungkinkan malah merusak karpet Anda. Tiga cara yang paling umum jika melakukan preventive sendiri adalah :
1. Hindari pemakaian foam/deterjen berlebihan
2. Hindari pemberian air yang berlebih
3. Pastikan karpet benar-benar kering setelah preventive

Ingat tiga aturan berikut, agar karpet seperti baru lagi :

Vacuum teratur: Vakum secara teratur dan kontinu. Pengujian telah menunjukkan biasanya dibutuhkan tujuh jam lebih dengan vacuum cleaner untuk membersihkan semua kotoran keluar dari karpet. Agar efektif, vacuum cleaner harus memiliki daya hisap kuat dan memiliki semacam vibrator untuk melepaskan kotoran dari karpet.

Hilangkan noda segera: Faktor yang paling penting berikutnya dalam perawatan karpet yang baik adalah untuk membersihkan noda secepat mungkin. Semakin lama noda duduk di sana, semakin sulit untuk menghapus. Pastikan Anda menggunakan bahan pembersih yang tepat untuk menghindari situasi lebih buruk.

Bersihkan karpet Anda secara teratur: Yang paling penting yang harus Anda lakukan untuk karpet selalu bersih dan untuk memperpanjang hidup karpet adalah membersihkanya secara teratur baik dengan menyewa peralatan ataupun membeli peralatan sendiri. Bersihkan karpet setidaknya sekali setiap 12 sampai 18 bulan, dan bahkan lebih jika Anda memiliki rumah besar dengan banyaknya lalu lalang pejalan kaki yang melintasi karpet tersebut. Dan juga harus membersihkan dengan segera setiap ada kotoran yang jelas terlihat, ketika ada renovasi rumah atau setelah hari libur panjang. Semakin cepat Anda membersihkan kotoran, semakin baik.

Gulungan karpet di gudang penyimpanan yang lama tersimpan terkadang kita lupa akan panjangnya. Sangatlah tidak nyaman ketika ingin menggunakan karpet tersebut namun tidak tau pasti berapa panjangnya. Perhitungan matematika dasar sangatlah membantu meng-estimasi panjang tersebut.

Petunjuk:

1. Ukur diameter luar gulungan karpet dalam cm dengan pita pengukur. Dan Juga Ukur diameter lubang di dalam gulungan dalam cm. Ukur ketebalan karpet. Catat ketiga item tersebut.

2. Mencari luas area karpet roll dengan cara : luas lingkaran dari diameter luar - luas lingkaran diameter dalam (lubang) seperti halnya sebuah "Donat".
Sebagai contoh, jika diameter luar karpet roll adalah 22 cm, jari-jari akan menjadi 11 cm, maka : Luas lingkaran karpet luar = 3.14 * 11 * 11 = 379,94 cm2.
Jika diameter lubang dalam 6 cm, jari-jari akan 3 cm. Luas lingkaran dalam = 3.14 * 3 * 3 = 28,26 cm2.

3. Kurangi luas lingkaran luar dengan luas lingkaran dalam, 379,94-28,26 = 351,68 cm2 (luas donat).

4. Membagi luas donat dengan ketebalan karpet untuk menemukan panjang linier. Dengan menggunakan contoh yang sama, Misalkan tebal karpet 1,25 cm, maka panjang karpet 351,68 / 1,25 = 281,34 cm.

5. Mencari luas persegi keseluruhan karpet jika Misalnya lebar karpet 400 cm,kalikan 281,34 cm * 400 cm = 1.125,36 meter persegi.
Bulu-bulu karpet dapat menjadi tempat persembunyian debu dan kutu. Agar itu tak terjadi, rajin-rajinlah membersihkan karpet.

Minimal lakukan perawatan ringan seminggu sekali. Jika lingkungan banyak debu, maka pembersihan dilakukan minimal seminggu dua kali. Perawatan berat dapat dilakukan enam bulan sekali.

Perawatan ringan:
- Bersihkan karpet menggunakan vacuum cleaner. Isap debu pada seluruh permukaan dan dasar karpet.
- Untuk membantu mengeluarkan debu yang tersembunyi, sambil menyedot debu, pukul-pukul permukaan karpet dengan sapu lidi.
- Jika ada noda kotoran atau makanan menempel, bersihkan menggunakan sabun/deterjen dan spons lembap. Setelah itu keringkan.

Perawatan berat:
- Angkat karpet dan gantung di tempat jemuran. Pukul-pukul karpet dengan sapu lidi untuk merontokkan debu. Lakukan pengisapan debu dengan vacuum cleaner.
- Angkat karpet dan lakukan proses pengeringan (dry clean). Gunakan sabun khusus karpet, kemudian sikat seluruh permukaan karpet hingga kotoran di dasar terangkat ke permukaan.
- Tunggu atau jemur hingga kering. Setelah itu, lakukan pengisapan debu dengan vacuum cleaner.
- Jemur lagi karpet sebelum menyimpan atau menatanya kembali.

Sumber : Kompas.com

Karpet memang membutuhkan perhatian lebih banyak dibandingkan dengan ubin biasa, tetapi tidak berarti sangat sulit dibersihkan. Di bawah ini adalah cara-cara membersihkan karpet yang bisa Anda lakukan:

1. Sebaiknya pindahkan dulu perabotan-perabotan yang ada.

2. Di ruangan-ruangan yang banyak dilalui orang, semprotkan sedikit cairan deterjen terlebih dahulu. Ini akan membantu membersihkan kotoran di dasar karpet.

3. Gunakan penyedot debu. Mulailah dari satu pojok dengan berjalan mundur, kemudian berpindah ke bagian lain. Jangan membersihkan secara berpindah-pindah.

4. Sedot debu secara cermat dan menyeluruh. Jika lapisan karpet bisa dibuka, sedot juga bagian baliknya.

5. Setelah dibersihkan, ulangi penyedotan debu sekali lagi. Lantai dan karpet akan lebih bersih dan terasa nyaman.

6. Jangan menggunakan pemutih untuk menghilangkan kotoran dari karpet wol.

(Tassia Sipahutar/Majalah Sekar)

Membeli Karpet Roll merupakan penghematan, terutama jika Anda memiliki area yang luas untuk ditutupi dan merencanakan untuk membeli langsung dari pabrik. Masalah terbesar ketika membeli karpet roll adalah memotong gulungan karpet. Karpet standar berukuran hampir 4 meter dengan berat sekitar 500 gram per meter persegi, dan harus dipotong untuk menyesuaikan setiap ruangan yang akan dipasang.

Hal yang harus diperhatikan saat iningin memotong karpet roll:

1. Mengukur daerah dimana karpet akan diinstal dan tambahkan 30cm panjang dari karpet roll dari ukuran asli. Kaki tambahan akan memberikan Anda 6 inci dari tepi instalasi skrap pada kedua ujung dalam kasus tepi awal gulungan karpet tidak seragam.

2. Membuka gulungan karpet di daerah terbuka yang lebar, agar pengukuran panjang karpet tidak ada kesalahan.

3. Tarik potongan karpet roll sehingga sisi antar karpet yang akan disambung saling mengena. Gunakan alat penarik karpet agar tampil rapih dan tidak ada lekukan.

4. Potong panjang karpet pada tepi gulungan, dengan menggunakan pisau / cutter.

5. Sambungkan karpet satu dengan yang lain dengan alat penyambung khusus.




Menata karpet memang mudah, tetapi ada sejumlah hal yang perlu Anda perhatikan agar lebih menarik dan tepat sasaran.

1. Tema dan ukuran. Ini sangat penting diperhatikan. Tema ruang berkaitan dengan pilihan bentuk, warna, dan motif karpet. Misalnya, jika Anda menginginkan penataan bergaya klasik, sebaiknya pilih karpet bertema klasik.

2. Ukuran dan fungsi ruang. Ukuran ruang berpengaruh terhadap ukuran karpet. Perbandingan ukuran yang terlalu jauh --ruang terlalu besar-karpet terlalu kecil, atau sebaliknya-- dapat memberi kesan njomplang alias tak seimbang.

Jadi, seandainya Anda memiliki ruang keluarga berukuran 4mx5m, Anda dapat menggunakan karpet dengan ukuran 160cmx240cm. Jika ukuran ruang lebih kecil, gunakan karpet ukuran 140cmx200cm. Fungsi karpet tak boleh dilupakan. Untuk menutup keseluruhan lantai, pilih karpet polos atau karpet yang memiliki sedikit motif. Jika karpet diharapkan menjadi aksen, pilih karpet yang sesuai fungsi ruang. Karpet pada ruang tidur, misalnya, biasanya karpet ditempatkan di sisi ranjang. Pilih yang berukuran 80cmx150cm.

3. Furnitur. Pengisi ruang ini memiliki ukuran dan warna, yang berpengaruh terhadap ukuran dan warna karpet. Misalnya, untuk ruang keluarga dengan sofa tiga dudukan, gunakan karpet dengan ukuran 170cmx230cm. Untuk ukuran furnitur lebih kecil, pilih yang berukuran 120cmx170cm. Soal warna, pilih yang selaras dengan warna furitur atau sengaja "ditrabrakkan" untuk memberi kesan kontras. Jadi, pilihan warna yang tepat tergantung dari konsep penataan ruang.

Sumber : kompas.com


Alas kaki ini biasa disebut keset. Bentuknya lebih kecil dari karpet. Jika karpet biasanya dipakai di ruang tamu, makan, atau sebagai alas tidur, maka keset biasanya digunakan untuk membersihkan kaki setelah keluar dari kamar mandi atau masuk ke sebuah ruangan.

Kita kerap melupakan benda kecil yang terlihat tidak penting ini. Padahal, keset punya fungsi yang tak bisa diremehkan. Katakan saja, untuk membantu agar tak jatuh terpeleset jika ada air di lantai.

Selain fungsi tadi, keset juga bisa dipakai sebagai interior rumah. Sesuaikan motif keset dengan tema utama rumah Anda, agar keset bisa jadi pemanis ruangan. Untuk kamar anak, misalnya.

Ragam warna dan gambar yang lucu seperti pensil, bola, Princess, atau bunga-bunga sangat pas dipasang di kamar mereka. Sebaliknya, kalau ingin membuat foyer cantik, taruh saja selembar keset bergaya etnik di bawah lemari kecil. Tinggal pasang kaca atau lukisan di atas lemari, maka foyer mungil mun tercipta!

Lain keset, lain juga karpet. Selain lebarnya lebih besar, fungsinya pun lebih beragam. Bisa sebagai alas tidur, duduk, atau bisa dipajang sebagai hiasan dinding. Bahan dasar karpet biasanya serat halus berserabut, bisa serat alami, seperti wol, atau serat sintetis, yang selain bisa menahan dingin juga bersifat meredam suara. Hanya saja kelemahannya karpet mudah sekali terkena debu. Disarankan memakai pendingin ruangan jika ingin memasang karpet.

Sebagai interior rumah, karpet biasanya dipasang di ruang tamu atau keluarga. Bagi rumah minimalis sangat banyak pilihan karpet yang mungil. Tak mesti memasang seluruh ruangan dengan karpet. Cukup dipasang satu buah di bawah kursi. Letakkan meja kecil di atasnya. Tambahkan vas bunga, ruang tamu pun tampil cantik dan indah.

Sumber : kompas.com

Sebagai salah satu elemen dekoratif, karpet kadang sering terabaikan. Kehadirannya hanya dimanfaatkan sebagai percantikan ruang saja, tanpa memerhatikan perawatannya.

Padahal, jika tidak rutin dirawat, kesan cantik pada aksesori penutup lantai ini lama kelamaan bisa pudar dan noda yang menumpuk bisa menimbulkan berbagai penyakit pernafasan. Tak jarang juga, karpet menjadi tempat berkembangnya kutu busuk.

Karpet jenis apapun sebaiknya rutin dibersihkan. Merawatnya tidak repot kok. Yuk mari simak beberapa tips seputar perawatan karpet berikut ini.

Letakkan karpet pada ruang yang tidak terkena cahaya matahari langsung. Hal itu untuk menghindari cepat memudarnya warna karpet.

Jika sudah terlanjur pudar, taburi karpet dengan garam dapur sebanyak mungkin. Diamkan sekitar 1 jam, lalu sedot dengan vacuum cleaner . Cara itu cukup ampuh untuk membuat warna karpet “hidup” lagi.

Bersihkan dan sedot debu menggunakan vacuum cleaner minimal tiga minggu sekali agar kotoran tidak menumpuk.

Jika karpet terkena tumpahan noda, segera tekan bagian yang terkena noda dengan menggunakan lap basah. Hal itu berguna untuk mengangkat noda kotor dan membuat tumpahan cepat kering.

Ubah posisi karpet tiga bulan sekali, agar posisi karpet yang sering terinjak kaki bisa sering berganti.

Jika anda tak sempat mencuci karpet, taburkan saja soda kue ke permukaan karpet. Biarkan kurang lebih 1 jam, lalu sedot dengan vacuum cleaner agar tampilannya sedikit kinclong.

Mudah kan? Cara tersebut bisa anda lakukan sehari-hari tanpa memerlukan bantuan jasa pencuci. Selain kualitas karpet terjaga, kebersihannya juga aman bagi kesehatan penghuni rumah

sumber : ideaonline.com

Macam-macam Alat Pembersih Karpet

Metode Dry Cleaning seringkali tidak maksimal untuk karpet yang sangat kotor. Metode Uap membutuhkan peralatan dengan tekanan tinggi dan pengeringan yang harus cepat untuk mencegah bau dan kerusakan pada karpet karena lembab.
Berikut adalah beberapa jenis mesin pembersih karpet peralatan yang ada di pasaran saat ini, beserta metode pembersihannya:

Carpet Extractor : sering disebut "mesin pembersih uap," dengan metode menuangkan cairan deterjen ke karpet secara manual, lalu disedot dengan vakum bertekanan tinggi. Beberapa model mesin tersebut menggunakan fitur pemanas untuk air, karena air panas mengekstrak kotoran berminyak dan bernoda lebih baik ketimbang air biasa. Sistem ini sangat bagus untuk membersihkan karpet, tetapi kekurangannya karpet lama kering karena basah.


Self-Contained Carpet Extractor : Mesin ini bekerja pada prinsip yang sama seperti karpet extractor, tetapi pada Self-Contained Carpet Extractor terdapat sikat penggosok karpet antara tempat penyemprot deterjen otomatis dengan lubang penghisap. Jenis mesin pembersih karpet ini bekerja dengan baik dan efisien untuk karpet skala besar, misalnya di pabrik industri.




Bonnet Pembersih: merupakan mesin dry cleaning dimana menggunakan kap kain bundar (bonnet) yang terdapat pada penyangga bagian bawah. Cara kerja mesin tersebut Menggunakan gesekan dari putaran kap kain untuk menarik kotoran dari serat karpet. Meskipun karpet Anda dalam kondisi kering, tetapi tidak menarik kotoran sampai ke dalam serat.

Hal yang harus
dipertimbangkan ketika membeli alat pembersih karpet.
Jika Anda memutuskan untuk membeli atau menyewa mesin pembersih karpet, berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

1. Hindari metode membasahi karpet secara berlebih. Banyak dari mesin sewa yang ditemukan di toko-toko eceran dan grosir tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mengekstrak larutan pembersih. Jika ini terjadi, dan karpet tetap basah selama lebih dari 24 jam, jamur dan bakteri dapat tumbuh di karpet.

2. Gunakan larutan pembersih yang ringan dengan pH di bawah 10. (pH dari 5 sampai 8 untuk wol dan serat alami).
Ada dua metode utama membersihkan karpet, yaitu : dry cleaning dan ekstraksi dengan air panas. Konsultasikan dengan perusahaan atau jasa pembersih karpet untuk menentukan metode apa yang terbaik untuk membersihkan jenis karpet Anda. Beberapa merek karpet juga dapat merekomendasikan metode terbaik tersebut saat anda membeli.

Dry Cleaning

ada tiga cara dry cleaning dengan menggunakan larutan pembersih kimia untuk ekstrak kotoran :
Dry Foam : Tuangkan Foam Shampo pada karpet Anda, dibiarkan sedikit kering, kemudian sedot debu yang menempel pada foam tersebut.
Cara ini terbilang efektif hanya untuk mengangkat debu / kotoran ringan. Kotoran yang sedikit berat dan menempel, juga noda maupun bau tidak maksimal terangkat / dibersihkan dengan cara tersebut. Biayapun lumayan mahal karena menghabiskan banyak foam shampo.
Dry Chemical : Cairan cemical pembersih dituangkan pada karpet, gunakan mesin extractor sehingga debu menempel pada bonnet (kap kain) yang berputar. Setelah kap kain (bonnet) sudah jenuh dengan kotoran, lakukan penggantian terus menerus sampai kap kain (bonnet) terakhir tampak tidak ada lagi kotoran (lebih bersih dari sebelumnya).
Cara tersebut sangat efektif untuk mengangkat debu/kotoran ringan maupun sedikit berat. Tetapi perlu adanya spare part bonnet untuk sekali pembersihan karpet, sehingga perlu ekstra dana saat pembelian mesin extractor beserta bonnet nya.
Dry Compound : cemical menyerupai serbuk penyerap disebar di karpet, kemudian karpet di siram dengan sedikit air (hanya diciprati - bukan di siram secara langsung) agar serbut cemical sedikit basah. Gunakan penyikat karpet agar kotoran debu tercampur dan menempel pada cemical. Ketika cemical mengering, sedot dengan mesin penyedot debu untuk mengangkat chemical yang tercampur dengan debu/kotoran tersebut.

Ekstraksi Air Panas

Metode pembersihan karpet lainnya yaitu dengan penguapan. Ekstraksi air panas dan campuran larutan pembersih dengan tekanan suhu yang tinggi mengakibatkan debu dan kotoran mudah terangkat, sehingga mudah saat penyedotan. 2 macam mesin extraksi :
Portable Ekstraksi : mesin kecil dengan menggunakan air panas. Menggunakan sumber listrik di rumah. Biasanya disewakan kepada do-it-yourselfers, beberapa jasa profesional juga menggunakan unit portabel.
Truck Mounted Ekstraksi : ini menggunakan mesin pembersihan besar dipasang pada truk atau van. Air dipanaskan ke suhu yang lebih tinggi dan menembak ke karpet dengan kecepatan yang lebih tinggi .

Pernah mendengar carpet products atau melihat harga sebuah carpet export (permadani) mencapai 226.875 dolar AS sebuah? Coba bayangkan kalau dikurskan ke nilai rupiah dalam kondisi sekarang. Maka, angka-angka yang didapatkan pun makin berderet-deret. Namun, jangan lantas berkecil hati dan memutuskan untuk urung membeli carpet export. Sebab, harga yang selangit itu adalah harga salah satu karpet termahal di dunia. Karpet termahal ini pernah dipamerkan di Museum Nasional Jakarta tahun 1993 oleh seorang kolektor asal Iran.

Jika harganya bisa menjulang tinggi, tentu karpet ini memiliki banyak keistimewaan. Asal tahu saja, karpet antik yang menggambarkan perjuangan Alexander yang Agung—berdasarkan lukisan Charles Le Brun—itu dibuat tahun 1680! Terbuat dari sutra dan wol berukuran 620 sentimeter x 400 sentimeter. Dan, pembuatnya hanya membuat dua karpet saja. Sebuah lainnya kini menjadi koleksi Museum Nasional Munich di Jerman.

Karpet lain yang tergolong adikarya adalah karpet yang menggambarkan Taman Khesthi. Berukuran 405 sentimeter x 305 sentimeter dan berbahan sutra, karpet yang berasal dari Heriz, Iran Utara, ini selesai dibuat pada abad ke-18. Kelebihan lain yang dimilikinya adalah perpaduan 15 warna yang indah dengan warna utama emas, cokelat, krem, biru tua, biru muda, dan abu-abu.

Persia (kini Iran, red) memang terkenal sebagai pembuat karpet kuno yang bagus. Umumnya, karpet-karpet ini memperlihatkan teknik tenunan Persia dan mengandung nilai seni yang tinggi dari abad ke-15. Karpet sejenis hanya terdapat di Museum Seni Gewerebe Hamburg dan Museum Seni Kerajinan Tangan Frankfurt, Jerman.

Karpet-karpet kuno umumnya dikerjakan dengan tangan dan menggunakan teknik simpul. Karena kebanyakan berasal atau meniru karpet Persia, maka ragam hias karpet bercirikan Islam. Misalnya ada bunga dan daun yang disusun dalam satu tempat (tempayan).

Menurut catatan sejarah, karpet dibuat oleh masyarakat nomaden (masyarakat yang hidupnya berpindah-pindah tempat), terlebih masyarakat berburu. Gambaran yang ditampilkan berkaitan dengan kehidupan keagamaan, kenegaraan, panjang umur, keberuntungan, keselamatan dan kesehatan. Karpet sendiri berdasarkan fungsinya terdiri atas lima jenis fungsi, yakni untuk dinding, lantai, koleksi, dekorasi, dan investasi.

Karpet untuk dinding biasanya berukuran besar. Karpet seperti ini sering digunakan di istana. Pihak istana sering pula menggunakan karpet besar untuk lantai. Sebaliknya karpet kecil digunakan di lantai dan untuk sembahyang.

Di Persia kemahiran membuat karpet sudah ada sekitar abad ke-15. Zaman dulu kebanyakan karpet dibuat oleh para wanita. Sebuah karpet besar bisa menghabiskan waktu pembuatan sekitar tiga tahun. Oleh karena itu, harganya mahal sekali.

Agar bisa menikah, seorang wanita harus mampu membuat karpet. Karpet itulah yang nantinya diberikan kepada calon suami. Tidak heran bila keterampilan itu tetap bertahan sampai sekarang.

sumber : kamissore.blogspot.com
Perawatan periodik sangat dibutuhkan untuk menjaga karpet tetap indah, dengan panduan sebagai berikut :

Setelah Karpet Anda baru di install
Karpet harus selalu disedot untuk menghilangkan serat yang lepas/putus dipermukaan. Jika sepotong serat karpet berdiri di atas permukaan, cukup digunting sampai juntai berikutnya. Jangan dicabut.
Jika ada sedikit bau dari karpet, buka jendela dan pintu untuk ventilasi ruangan dan bau biasanya akan hilang dalam beberapa hari.

Menghisap debu secara periodik
Hal ini akan membantu untuk menghindari penumpukan kotoran di karpet Anda.

Keset
Keset harus digunakan pada semua pintu masuk ke rumah Anda untuk membantu menghilangkan kotoran dan kelembaban pada kaki / alas kaki Anda. Ingatlah untuk membersihkan keset Anda secara teratur!

Pindah Furniture
Jika memungkinkan, pindahkan perabotan secara berkala untuk menghindari lekukan / bekas pada karpet. Penggunaan pelindung kaki perabotan seperti kardus juga diperlukan ketika memindahkan perabotan untuk mencegah kerusakan pada karpet.

Kita sering kali menumpahkan minuman atau makanan ke lantai. Bila hanya sekedar lantai, membersihkannya sangat mudah. Tapi yang sulit, jika kotoran itu tumpah di karpet. Bisa dibayangkan bagaimana susahnya membersihkannya. Apalagi yang tumpah adalah kopi. Noda kopi termasuk noda yang sulit untuk dihilangkan. Tetapi kini tidak lagi.

Bila karpet Anda terkena noda kopi, yang harus Anda lakukan adalah pertama-tama hisap sebanyak mungkin kopi yang tumpah dengan serbet. Kemudian semprotkan cuka (75 ml cuka ditambahkan pada 150 ml air) pada daerah yang terkena kopi. Hisap sisa cairan dengan lap bila terlalu basah. Bubuhkan sedikit campuran deterjen cair (dengan mencampurkan 1 sendok teh sabun pencuci piring cair dengan 1 liter air). Tekan-tekanlah daerah yang terkena noda kopi, sampai warna kopi memudar. Basuhlah dengan air menggunakan botol semprot, lalu tekan-tekan dengan lap kering. Letakkan beberapa lembar kain dan tindih dengan benda-benda berat. Biarkan semalaman sampai kering. Semoga tip ini berguna untuk Anda semua.

Jika Anda gelisah hanya memikirkan bagaimana membersihkan tumpahkan segelas anggur merah di karpet, jangan panik. Karbonasi di soda bekerja dengan ajaib dalam mengangkat noda, dan tidak membutuhkan banyak tenaga kerja manual. Jika noda segar, pertama-tama keringkan daerah tersebut dengan menggunakan kain yang bersih dan kering untuk menyerapnya. Selanjutnya, gunakan sedikit soda pada noda dan biarkan mendesis selama 15 sampai 25 menit. Kemudian dengan lembut keringkan daerah tersebut dengan spons basah dan menyerap kelebihan cairan dengan kain yang bersih dan kering.

sumber : mojokertocyber.com & karduskubus.com
Berikut adalah trik membersihkan dua jenis noda pada karpet.

1. Noda tetesan lilin.
Caranya sangat gampang. Cukup ambil sehelai kertas sampul yang berwarna coklat (kertas kopi), lalu tutupkan pada bagian karpet yang terkena lilin tersebut.
Letakkan setrika panas di atasnya selama beberapa menit, lalu angkat kertas tersebut. Hasilnya, lilin akan meleleh dan diserap oleh kertas bagian karpet yang ternoda tetesan lilin kembali bersih.

2. Bau pesing akibat ompol.
Caranya, bentangkan karpet pada kedua sisi lebarnya sehingga menggantung (tidak menempel di tanah). Kemudian siramkan air panas (boleh yang mendidih) pada bagian karpet yang terkena noda kencing atau ompol. Niscaya bau pesing akan lenyap dengan seketika. Boleh juga Anda menggunakan kain seperti handuk/katun. Siram dulu kain tersebut dengan air panas yang dicampur sedikit sabun, lalu gosok berulang hingga bersih.

sumber : tabloidrumah.com

Selama ini banyak orang mengenal karpet hanya sebagai alas penutup lantai atau alas duduk. Padahal, karpet memiliki berbagai manfaat lainnya, lho. Apa saja? Simak uraian menariknya di bawah ini.

- Pencipta suasana pada ruangan. Variasi warna dan motif pada karpet bisa mendukung terwujudnya tema pada ruangan. Contohnya, karpet berwarna lembut dan bermotif floral, bisa menciptakan kesan romantis pada ruangan.

- Sebagai alas furnitur. Dengan adanya karpet sebagai alas, furnitur akan terhindar dari pergeseran langsung dengan lantai. Pergeseran demikian, seringkali menimbulkan "cacat" pada permukaan lantai maupun furnitur Anda.

- Memberikan kenyamanan saat berjalan. Bahan dan tekstur benang atau bulu pada karpet berbeda-beda. Mulai dari yang halus hingga kasar. Perbedaan tersebut bisa memberikan sensasi tersendiri, pada saat menyentuh telapak kaki. Sehingga tercipta kenyamanan bagi orang-orang yang melangkah di atasnya.

- Sebagai peredam kebisingan. Keberadaan karpet bisa berfungsi sebagai peredam suara bising. Baik suara dari radio atau televisi, maupun dari langkah-langkah kaki. Karpet juga bisa meredam kebisingan yang mungkin terdengar antara lantai satu dan dua dalam rumah.

- Menciptakan focal point dengan segera. Dengan meletakkan karpet berwarna berbeda dari warna ruangan, Anda bisa menjadikan karpet sebagai titik perhatian (focal point). Atau Anda juga bisa menempatkan karpet bermotif, jika ruangan Anda didominasi oleh furnitur yang berkesan polos dan datar.

sumber : kompas.com

Banyak orang meletakkan karpet sebagai pemanis lantai. Selain itu, karpet juga dipakai demi alasan kenyamanan. Karpet yang berukuran lebar dan bertekstur empuk, sering ditempatkan pada ruang duduk sebagai alas duduk.

Sebagai elemen interior rumah, karpet biasanya dipasang di ruang tamu atau ruang keluarga. Beberapa jenis karpet juga dipasang pada area area privat dan semipublik. Misalnya dipasang di kamar atau ruang kerja.

Tidak terbatas pada faktor kenyamanan, karpet dapat mendukung terciptanya sebuah konsep suasana ruangan. Ingin tampilan yang lebih alami atau tradisional? Anda bisa memilih karpet dengan warna-warna alam. Seperti cokelat, kuning, atau oranye. Untuk motif, Anda bisa memilih pola-pola konservatif. Seperti garis atau kotak. Motif bunga bisa dipilih untuk membangun kesan romantis.

Fungsi karpet sebagai pembangun suasana tentu tak bisa maksimal jika tidak didukung oleh elemen ruang lainnya. Setiap elemen, mulai dari furnitur, aksesori, warna cat tembok, dan karpet haruslah saling mendukung. Pemilihan desain dan warna setiap elemen itu harus serasi.

Contoh, jika ingin membangun sebuah ruang yang bergaya modern kontemporer, maka gunakan elemen-elemen ruang yang mendukung tema itu. Gunakan karpet bermotif modern. Pilihan warnanya dapat disesuaikan dengan warna sofa atau warna ruang. Namun, jika karpet ingin digunakan sebagai ornamen, pilih karpet yang berwarna dan bagus kontrasnya sehingga akan menimbulkan kesan atraktif dan menarik.

sumber : kompas.com

KARPET yang dibuat dengan tangan atau hand-made memiliki harga lebih mahal dibanding karpet yang dibuat dengan mesin. Kualitas boleh dikatakan setara, tapi umumnya berbeda kekuatan rajutannya. Karpet pabrikasi relatif lebih kuat. Soal motif, karpet hand-made tak pernah memiliki motif yang sama persis.

Motif menjadi sosok karpet yang paling mudah dikenali. Secara umum, motif karpet dibedakan dua jenis: klasik dan modern. Motif klasik biasanya memiliki banyak hiasan. Konkretnya, motif klasik ini mirip-mirip karpet Persia, sementara motif modern terlihat lebih sederhana. Biasanya itu merupakan perpaduan garis dan warna yang lebih tegas.
Ketika berbicara tentang karpet, orang lebih sering melihatnya dari ukuran ketebalan. Rata-rata orang mencari karpet yang tebal karena terasa lebih empuk ketimbang yang tipis. Tebal tipis karpet ini ada karena perbedaan material dan strukturnya.

Gianto Trisno, pemilik Aristocrat Furniture Carpet Accessories, mengatakan bahwa tebal tipis karpet itu ada karena proses pembuatannya. Ia menyebutkan ada beberapa teknik pembuatan, antara lain loop, heat set, dan falt woofen. "Teknik-teknik ini menghasilkan karpet dengan berbagai kualitas dan ketebalan," katanya. Contoh, dengan teknik heat set, kita dapat menghasilkan karpet shaggy (berbulu gimbal) dan standar.

Dari sisi yang lain, menurut Prapanca Muchtar, desainer interior yang juga Direktur Q Space, ditinjau dari konstruksinya, karpet terbagi menjadi dua bagian, ada yang tufted (berumbai) dan dianyam. Umumnya orang menggunakan karpet dengan konstruksi berumbai karena karpet ini empuk ketika diinjak.

Soal material, ada lima jenis yang tersedia, yakni sutra, wol, nilon, polipropeline, dan kulit. Bahan sutra bisa dibilang paling mahal dari semua bahan pembentuk karpet lainnya. Itu karena sutra memiliki kelebihan dari segi bahannya, yakni halus dan warnanya kuat. Karena sangat mahal maka karpet jenis ini hanya digunakan pada ruang-ruang tertentu dan cuma menjadi aksen. Harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Material pembentuk yang tak kalah bagus adalah wol. Benang material ini kuat, warnanya cerah, dan ketahanan warnanya tinggi. Diinjak pun karpet jenis ini begitu nyaman. Namun, karpet jenis ini terbilang mahal.

Kelas di bawahnya adalah nilon. Karpet dengan bahan ini cukup baik jika ruang itu sering terkena kotoran. Umumnya, kotoran tidak dapat melekat pada bahan nilon sehingga, ketika dibersihkan dengan vacuum cleaner, kotoran akan mudah terisap atau terangkat. Kelebihan lain dari karpet ini, bulu-bulunya yang berdiri juga tidak mudah jatuh. Karpet pun selalu terasa empuk. Dengan bahan nilon, warna karpet akan terlihat cerah maka sering digunakan pada area publik di rumah.

Jika ingin karpet dengan harga yang lebih terjangkau, tak salah jika pilihan Anda pada karpet dengan bahan polipropeline. "Harga karpet dengan bahan ini bisa setengahnya dari harga karpet berbahan nilon," ungkap Prapanca. Walau tak mahal, karpet ini terbilang cukup kuat. Kelemahannya, benang pembentuk karpet mudah jatuh dan warnanya gampang memudar. Karpet pun cepat "menangkap" debu.

Karpet jenis lainnya adalah dari bahan kulit. Kelembutan kulit dan eksklusivitas materialnya membuat karpet jenis ini terbilang mahal, apalagi sekarang ada tren karpet dengan banyak bulu. Namun, karpet jenis ini mudah terkena debu dan cukup sulit untuk mengangkat debu tersebut. Untuk itu, karpet jenis ini sebaiknya ditempatkan di area semipublik dan area privat.

sumber : kompas.com
Selain kenyamanan, menghadirkan karpet sebagai elemen dekorasi dalam hunian adalah untuk memberi sentuhan yang lebih fashionable pada ruangan. Bahan, desain dan warna, serta bentuk karpet menjadi pertimbangan bagi Anda yang ingin menggunakannya.

Bahan
Bahan dari serat sutra merupakan yang paling halus, tampilannya pun paling "wah". Dua hal itu menjadikan bahan karpet ini tergolong paling mahal di antara empat jenis bahan pembuat karpet lainnya, seperti wol, nilon, polipropeline, dan kulit. Saking mahal dan indahnya, karpet sutra semata dijadikan aksen dan kerap hanya ditempatkan di ruang-ruang tertentu.

Bahan karpet "nomor dua" adalah wol. Serat wol terbilang umum digunakan sebagai bahan pembuat karpet. Warnanya cerah dan begitu nyaman dipijak karena permukaannya halus lembut meski tak selembut sutra.

Tetapi, perkembangan penggunaan serat nilon saat ini bisa dikatakan melebihi wol. Nilon lebih bagus dilihat dari sisi kualitasnya. Lebih tahan panas, warnanya pun cenderung lebih menonjol, serta mudah dibersihkan dari noda atau kotoran. Sebaliknya, wol lebih sulit dibersihkan dan harganya jauh lebih mahal, apalagi sutra.

Desain atau motif
Motif klasik biasanya ditempa oleh banyaknya hiasan, seperti karpet persia contohnya. Lain halnya dengan motif modern, yang terlihat lebih sederhana dan kerap sebagai perpaduan garis dan warna yang lebih tegas.

Namun untuk Anda yang menyukai pola-pola konservatif, motif garis atau kotak tentu cocok. Sementara untuk meraih suasana romantis, pilihan motif bunga sangat tepat.

Warna
Warna karpet tentu harus seirama dengan warna dinding ruangan dan interior lain di sekitarnya. Warna-warna kontras bernuansa modern kontemporer, misalnya, cocok digunakan untuk menyesuaikan dengan berwarna netral atau cenderung berdekorasi simpel.

Memang, jika berniat mengedepankan karpet sebagai elemen penarik perhatian, warna-warna kontras tentu sesuai dengan tujuan Anda. Sementara itu, karpet dengan warna-warna alam, seperti coklat, kuning, atau oranye bisa mewakili keinginan Anda menampilkan nuansa tradisional.

Bentuk dan ukuran
Tak ubahnya dengan interior lain, bentuk dan ukuran karpet pun harus disesuaikan dengan space yang ada di ruangan. Hindari gelaran karpet menabrak dinding dan menimbulkan lipatan lantaran besarnya karpet melebihi luas area.

Tidak hanya itu, kadang kita juga lupa terhadap lantai atau flooring yang akan digelari dengan karpet. Untuk lantai bermotif, sebaiknya tidak menggunakan karpet bermotif, cukup polos saja.

sumber : kompas.com
Fungsi karpet dalam ruangan tidak hanya sebagai penutup lantai. Banyak peran lain di balik fungsi utamanya, seperti sebagai pencipta suasana dalam ruangan. Motif karpet dapat menjadi focal point (titik perhatian) ruangan, menambah aksen, dan tema ruangan.

Karpet pun juga berfungsi sebagai alas furnitur, sehingga tidak langsung merusak permukaan lantai. Dan, fungsi lainnya ialah mampu membuat rasa nyaman saat kita berjalan. Menilik dari fungsinya yang beragam, tentu karpet harus mendapat perhatian khusus dalam menata dan merawatnya.

Corak dan ukuran karpet harus disesuaikan dengan ukuran ruangan. Jangan memilih karpet bercorak besar-besar dan bermotif padat untuk ditempatkan di ruangan kecil, karena akan membuat ruangan akan tampak sempit.

Sebelum memesan atau membeli karpet, pastikan ukuran karpet disesuaikan dengan luas ruangan clan ukuran furnitur, supaya mendapat ukuran yang proposional. Contohnya, apabila luas ruangan keluarga berukuran 4 m x 5 m, Anda dapat menggunakan karpet dengan ukuran 160 cm x 240 cm. Sebelum karpet baru dikirim ke rumah, ada baiknya Anda meminta toko karpet untuk membersihkan atau mengisap debu karpet tersebut.

Setelah karpet dikirim ke rumah, sebaiknya Anda harus memperhatikan peletakan karpet tersebut. Pada saat memasang karpet, terutama untuk karpet yang melapisi seluruh ruangan, usahakan agar ventilasi betul-betul baik, clan kalau perlu buka pintu clan seluruh jendela.

Mengubah posisi karpet dalam 2-3 bulan sekali penting untuk dilakukan. Pasalnya, karpet yang terkena langsung sinar matahari dari jendela dan pintu, warnanya akan cepat memudar.

Selain masalah peletakan, cara merawat karpet pun harus diperhatikan sebab bulu-bulu karpet dapat menjadi sarang debu dan juga kutu. Membersihkan karpet harus rutin dilakukan dan metode ini pun dapat diklasifikasikan ke dua jenis, perawatan ringan dan berat.

Untuk perawatan ringan disarankan dilakukan seminggu sekali. Namun, apabila di lingkungan rumah banyak debu, dilakukan seminggu dua kali. Perawatan ringan bisa memakai vacuum cleaner untuk menghisap debu, dan untuk merontokan debu pada karpet dapat dipukul-pukul dengan sapu lidi.

Perawatan berat dilakukan minimal enam bulan sekali, dengan membawa karpet Anda ke laundry untuk dicuci. Anda pun juga clapat melakukan pencucian di rumah dengan memakai sabun khusus untuk karpet. Setelah dicuci dan disikat, karpet harus dijemur sampai kering, dan memakai vacuum cleaner sebelum dipakai kembali.

Dengan menata dan merawat secara rutin, karpet Anda akan tetap tampak apik dan mampu berperan untuk menambah aksen ruangan Anda.

sumber : kompas.com
Merapikan rumah menjadi agenda yang wajib dilakukan. Semakin lama menunda kegiatan ini, makin bertumpuk pula debu dan kotoran yang melekat pada perabot rumah tangga, karpet contohnya.
Gunakan vacuum cleaner untuk menyedot debu yang menempel di karpet. Bersihkan minimal dua hari sekali agar kotoran tidak sulit dibersihkan

Sebagai salah satu elemen dekoratif yang sering dijumpai di ruang tamu atau ruang keluarga, karpet tergolong perabot yang mudah kotor. Wajar saja, hilir mudik orang yang berganti menginjaknya membuat karpet mudah kotor dan terkadang bau tak sedap pun muncul. Kalau sudah begini, segera bersihkan karpet. Kotoran yang menumpuk menyulitkan kita untuk membersihkannya.

Nah, berikut ini adalah langkah-langkah sederhana yang dapat anda lakukan segera agar karpet kembali bersih.

Gunakan vacuum cleaner untuk menyedot debu yang menempel di karpet. Bersihkan minimal dua hari sekali agar kotoran tidak sulit dibersihkan. Jika noda masih sulit dibersihkan, artinya saatnya anda mencuci karpet. Kalau tidak mau repot, gunakan saja jasa dry cleaning untuk membantu membersihkannya.

Ubah posisi karpet minimal sebulan sekali. Tukar bagian karpet yang jarang dilalui orang, supaya warna karpet tidak belang dan dapat dibersihkan secara merata.

Usahakan posisi karpet tidak terkena cahaya matahari langsung. Pancaran sinarnya menyebabkan warna karpet mudah pudar. Atur sedemikian rupa agar posisi karpet “tersembunyi”.

Untuk menghilangkan bau apek atau bau tak sedap lainnya, cobalah menaburkan bubuk baking soda di atas permukaan karpet. Setelah 30 menit, bersihkan bubuk tersebut dengan vacuum cleaner . Baking soda dipercaya dapat menghilangkan bau tak sedap pada karpet.

Membersihkan karpet ternyata sangatlah mudah. Yang penting rajin-rajin lah membersihkannya, kotoran yang menumpuk malah menyulitkan anda untuk merawatnya. Jadi jangan tunda membersihkan karpet atau perabot rumah lainnya, apalagi setelah rumah anda ramai dikunjungi oleh para tamu.

sumber : kontan.co.id
Rumah Anda dilengkapi dengan karpet handmade yang mahal. Masalahnya, karpet tersebut terkena noda atau cairan yang menempel dan mengikat seratnya. Bagaimana harus membersihkan karpet ini? Di-laundry atau di-dry clean tidak akan menjamin karpet kembali bersih seperti sedia kala. Berikut adalah cara mencuci karpet kesayangan Anda.

Cairan pembersih:
1. Larutan detergen: Campurkan 1/4 sendok teh sabun cair non warna (contohnya gel pencuci piring) dengan 1 cangkir air hangat.
2. Larutan cuka: Campurkan satu cangkir cuka dengan dua cangkir air hangat.
3. Larutan pelembut atau pemutih: Gunakan cairan pemutih atau cairan pembersih cat kuku yang tidak mengandung aseton.

* Mencuci karpet dari serat alami (tumbuhan)
Tuang cairan pembersih ke dalam botol spray dan semprotkan sedikit demi sedikit ke bagian yang bernoda.

Cairan pembersih:
1. Larutan detergen: Campurkan 1 sendok teh gel atau cairan pembersih non warna dalam 1 cangkir air hangat.
2. Larutan asam: Campur 1/4 cangkir cuka dengan 1/4 air (suhu nornal).
3. Larutan amonia: Campur satu sendok teh cairan amonia (larutan kimia) dengan 1/2 cangkir air hangat.
4. Larutan pemutih: Gunakan cairan pemutih atau cairan pembersih cat kuku yang tidak mengandung aseton.

Hindari mencuci karpet secara keseluruhan, sebab noda bisa menyebar ke bagian karpet lainnya.

sumber : kompas.com
Sebelum anda memilih karpet minimalis untuk dibeli, ada baiknya anda mengikuti tips dibawah ini untuk mengurangi kesalahan dalam pemilihan.

1. Ukuran Berdasarkan Kebutuhan
Anda harus mengukur lantai yang akan ditutupi secara tepat, jika anda ragu akan ukuran tersebut gunakanlah jasa pemasang karpet profesional untuk mengatasi hal tersebut

2. Lokasi Pemasangan
Jika dipasang pada lokasi yang sering dijadikan tempat lalulalang, maka karpet minimalis yang dasar atau loopnya tipis sangatlah cocok. Biasanya jenis karpet minimalis tersebut banyak ditemukan di kantor-kantor. Cara membersihkan dan perawatannya pun lebih mudah daripada karpet tumpukan.
Jika menggunakan karpet minimalis pada tingkat lalulalang yang tinggi dengan type halus maka akan terlihat jejak kaki dan vacuum cleaner. Sehingga akan merubah penampilan, meskipun karpet minimalis dengan type beludru halus akan terlihat mewah.

3. Warna dan Tekstur
Kondisi ruangan dan pencahayaan akan mempengaruhi tampilan karpet. Jika ruangan terasa gelap, pilihlah warna karpet dengan warna dan tekstur yang mengkilap atau bercahaya untuk memberikan kesan terang terhadap ruangan.

4. Sesuaikan dengan Perawatan.
Jika anda sibuk dan tidak ada pembantu rumah tangga, pilih karpet minimalis dengan type bukan beludru halus dan tebal, karena biasanya banyak terdapat kotoran debu yang menumpuk di karpet tersebut. Tetapi jika tetap menginginkannya dan anda siap untuk merawatnya, jangan lupa menyediakan "detergen anti noda" khusus karpet. Banyak toko-toko yang sudah menjualnya.

5. Toko Reputasi Baik
Ada baiknya membeli karpet minimalis di toko yang bereputasi baik, baik online maupun offline. Biasanya toko tersebut sudah mempunyai banyak pelanggan karena dikenal keramahannya, bagus kerjanya, dan murah harganya.

6. Garansi (after sales service)
Jika anda berani membeli mahal karpet minimalis, sudah tentu anda seharusnya puas dengan karpet yang anda beli. Kepuasan bukan saja saat pertama beli, seharus bisa berangsur selama beberapa tahun terhadapa kualitas karpet tersebut. Tanyakan garansi kepada toko yang anda beli, tanya lebih detail mengenai apa saja yang digaransikan.

Online Support

Online Support 1
Online Support 2

Karpet Tile / Lantai

Karpet Permadani

Karpet Meteran

Alexa Ranks

Blog Archive

Popular Posts